Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengubah konsep ‘Jawa Barat Center’ di Batam karena keberadaanya dinilai tidak efektif bagi pengusaha.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan keberadaan kantor pusat informasi, promosi dan investasi yang berada di Batam, Kepulauan Riau, tersebut fungsinya akan dioptimalkan. Menurutnya kantor ini dinilai tidak efektif bagi masyarakat Jabar yang ada di Batam. “Khususnya bagi para pengusaha asal Jawa Barat sendiri,” katanya, Kamis (12/2/2015).
Pihaknya akan mengubah konsep kantor tersebut menjadi layaknya sebuah tempat berkumpul para pengusaha. Dia mengakui mengakui, fungsi Jabar Center belum dioptimalkan dengan baik, karena selama ini pengelolaan hanya dilakukan oleh pegawai pemerintah yang bertugas pada sisi administrasi. “Tanpa kewenangan serta pengetahuan manajemen promosi dan investasi yang memadai,” katanya.
Dalam perubahan konsep nanti, Jabar Center akan dikelola dengan melibatkan para pengusaha, serta pihak perbankan. Menurutnya dengan cara ini keberadaan Jabar Center lebih optimal serta berdampak pada perkembangan usaha yang dijalani pengusaha, khususnya pengusaha asal Jabar yang berada di Batam.“Memang mungkin kalau yang mengoperasikan itu adalah seorang PNS, memang tidak salah wawasannya dan kewajibannya sampai disitu,” katanya.
Menurutnya, PNS di Jabar Center nantinya hanya akan berfungsi sebagai fasilitator bukan pengendali seperti yang selama ini berjalan. Tempat ini dinilai Gubernur harus menjadi wadah para pengusaha, perbankan dan investor bertemu dan bertransaksi. Ada rencana investasi disertai tawaran pengelolaan modal oleh perbankan. “PNS tidak lagi jadi pengendali di sana,” katanya.
Dia melanjutkan di Jabar Center nantinya para pengusaha akan dapat membentuk strategi bisnis, manajemen ekonomi, serta pembinaan dari perbankan. Tidak hanya di Batam, ke depan pihaknya akan membuat Jabar Center serta Kantor Sekretariat di provinsi lainnya. ”Ini jadi pusat berkumpul masyarakat Jabar di perantauan, serta pusat perekonomian Jabar yang dapat menjadi penghubung kerjasama dengan provinsi lain,” katanya.
