Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Agar Harga Beras Tak Jatuh di Tingkat Petani

Badan Usaha Logistik diharapkan dapat menyerap beras petani secara maksimal untuk membuat harga beras tidak terlalu jatuh di kalangan petani saat panen raya yang dimulai pada Maret.
Beras/Antara
Beras/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Logistik (Bulog)  diharapkan dapat menyerap beras petani secara maksimal agar harga beras tidak terlalu jatuh di kalangan petani saat panen raya yang dimulai pada Maret.

SIIMAK: Sosialita Cantik Ini Doyan Foto Tanpa Busana

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Thohir mengatakan harga beras di tingkat petani saat ini makin melonjak ke Rp9.200, setelah pada bulan Januari lalu mencapai Rp8.000.

SIMAK:  Ini Berbagai Penyakit Akibat Perceraian

Tingginya harga disebabkan kurangnya stok produksi akibat masa tanam yang mundur pada November ke Desember lalu. Sementara itu, panen raya pada Maret-April akan membuat produksi berlebih sehingga akan menurunkan harga secara signifikan.

“Jadi pemerintah harus beli sesuai HPP Rp7.250, kalau pemerintah ada yang tidak beli harga petani bisa saja Rp5.000-6.000,” katanya kepada Bisnis, (11/2/2015).

Dia mengatakan saat ini pemerintah memang sedang giat menggenjot produksi, namun penyerapan beras juga harus dipikirkan agar petani tidak menderita akibat produksi berlebih.

“Kata Menteri Pertanian sudah ada pembicaraan dengan Bulog untuk menampung. Baguslah, tapi dengan 2016 tidak ada raskin, apa masih mau beli Bulog itu?” katanya.

Panen bulan Februari dan Maret diperkirakan masing-masing seluas 1,24 juta ha dan 3,07 juta ha. Dengan perhitungan produktivitas padi 5,1 ton per ha, panen Februari dan Maret diperkirakan menghasilkan 6,32 juta ton gabah kering giling (GKG) dan 15,6 juta ton GKG.

Apabila dikonversikan ke jumlah beras, pasokan beras Februari mencapai 3,79 juta ton dan pada Maret 9,39 juta ton dengan menggunakan perhitungan rendemen sebesar 63%.

BACA JUGA:

Tips Melakukan Perjalanan Romantis di Berbagai Negara

nilah Markas Mata-mata di Negara Adikuasa

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper