Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Bidik Wisman China & Hong Kong

China dan Hong Kong dinilai sebagai sasaran potensial untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara.

Bisnis.com, MANADO - China dan Hong Kong dinilai sebagai sasaran potensial untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies/Asita) Wilayah Sulawesi Utara Fredy Walandaw mengatakan secara geografis China dan Hong Kong relatif tidak terlalu jauh dari Manado sebagai pintu masuk ke Sulut. Perjalanan udara Hong Kong ke Manado hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

“Hanya sekitar 3 jam jika masuk lewat Manado, waktu tempuh lebih singkat jika dibandingkan dengan masuk ke Indonesia melalui Jakarta, Surabaya, atau bahkan Denpasar,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Rabu (4/2/2015).

Sejak beberapa tahun lalu, menurut Freddy, sejumlah maskapai penerbangan asal Indonesia telah menjajaki peluang penerbangan carter (carter flight) dari Manado langsung ke Hong Kong dan China. Penerbangan carter ini membawa sekitar 200 wisatawan yang hendak menikmati masa libur tahun baru imlek yang tiba pada pertengahan Februari setiap tahun.

Pada tahun ini, lanjutnya, ada tiga pesawat yang telah dipesan oleh wisatawan asal China dan Hong Kong yang akan tiba di Manado pada 17 Februari 2015. Dengan demikian, diperkirakan ada sekitar 600 wisatawan masuk ke Manado dengan asumsi satu unit pesawat diisi oleh 200 penumpang.

Menurut Fredy, Manado potensial dikembangkan sebagai pintu masuk wisatawan asal China, Hong Kong, Taiwan, serta negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Selain posisinya yang strategis, wilayah ini juga memiliki paket destinasi wisata yang lengkap, mulai dari wisata pantai hingga pegunungan, yang didukung oleh wisata kuliner.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan infrastruktur dan sistem transportasi yang memadai. Salah satu hal yang mendesak diperbarui, menurutnya, adalah penambahan panjang landasan pacu di bandara Sam Ratulangi, Manado.

“Penambahan panjang runway bandara Sam Ratulangi menjadi keniscayaan agar lalu lintas pesawat bisa lebih mudah,” katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke wilayah ini melalui bandara Sam Ratulangi pada Desember 2014 mencapai 1.429 orang, turun 0,53% dibandingkan dengan jumlah wisman pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.500 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper