Bisnis.com, SOLOK SELATAN - Buah manggis asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mulai diekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.
Seorang pengumpul manggis di Kecamatan Sungai Pagu, Solok, Supriadi (40), Senin (26/1/2015), menyebutkan selain diekspor, manggis asal daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Kerinci Jambi ini juga dipasarkan ke luar daerah seperti Surabaya, Jawa Timur, Bandung Jawa Barat dan Jakarta.
Manggis ekspor, ia jual seharga Rp25.000 per kilogram, sementara itu untuk pasar lokal Rp6.000 per kilogram.
Dalam sehari, Supriadi mampu mengumpulkan 1 - 2 ton manggis. "Manggis ini akan disortir terlebih dahulu untuk dipisahkan antara layak ekspor atau untuk pasar lokal," katanya.
Dalam menyortir manggis ada tiga kriteria yang harus dilalui, yakni bagian telinga, tubuh buah manggis dan yang terakhir adalah ukurannya.
Untuk manggis ukuran besar dalam 1 kilogram berisi 7 buah, sementara itu untuk ukuran kecil satu kilogramnya berisi 12 buah manggis.
Solok Selatan pada November 2014 ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai pusat produksi manggis. Daerah yang berjarak sekitar 135 kilometer dari Kota Padang itu sekarang memiliki luas perkebunan manggis 344 hektare.
"Luas lahan perkebunan manggis di Solok Selatan kini mencapai 344 hektare dan berproduksi 144 hektare dengan 18.000 batang pohon. Sisanya masih berusia 2 tahun sebanyak 200 hektare," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Solok Selatan, Akhirman.
Ia menyebutkan produksi manggis Solok Selatan pada saat ini baru 80 ton per tahun saat ini. Pihaknya menargetkan produksi buah yang dikenal dengan queen fruit ini produksi mencapai 7.000 ton pada 2025.