Bisnis.com, BERLIN – Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi terus mendesak pemerintah negara- negara zona euro untuk melipatgandakan upaya implementasi reformasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target.
Hal tersebut disampaikan Draghi dalam artikelnya yang dimuat disebuah media massa lokal Jerman yang terbit Sabtu (24/1/2015), dua hari setelah ECB memutuskan program pembelian obligasi senilai 1,1 triliun euro.
“Kerjasama negara-negara zona euro harus kian kuat. Kita harus meningkatkan daya saing, memperlonggar birokrasi, dan meningkatkan fleksibilitas market,” tulisnya di majalah WirtschaftsWoche.
Untuk mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, lanjutnya, pemerintah negara-negara zona 18 blok tersebut harus berkomitmen mengimplementasikan reformasi struktural, sehingga program-program yang diluncurkan untuk mendorong pertumbuhan dapat berhasil.
Adapun, program pembelian obligasi akan tersebut akan menuangkan ratusan miliar euro pada perekonomian zona euro yang tengah stagnan karena terjebak deflasi berkepanjangan.
Dengan skema pembelian utang swasta dan mengucurkan ratusan miliar euro sebagai pinjaman murah untuk fsilitas kredit bank-bank, program pelonggaran kuantitatif terbaru ini akan mengucurkan 60 miliar euro atau setara US$68 miliar ke pasar setiap bulannya.
“Setiap negara harus memainkan perannya dan memanfaatkan sebaik mungkin program tersebut untuk menciptakan modal dan menciptakan lapangan kerja,” tegasnya.