Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kimia Farma Jajaki Bangun Pabrik Bahan Baku Farmasi

PT Kimia Farma Tbk. tengah menjajaki pembangunan pabrik bahan baku farmasi pertama di Indonesia.
Seorang apoteker sedang meracik resep obat/bisnis.com
Seorang apoteker sedang meracik resep obat/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk. tengah menjajaki pembangunan pabrik bahan baku farmasi pertama di Indonesia.

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan perseroan telah menggandeng konsultan asal Korea Selatan untuk melakukan feasibility study fasilitas tersebut. Menurutnya, selama ini perusahaan farmasi enggan membangun pabrik bahan baku karena harga impor lebih murah. Namun, kondisi ini justru menyulitkan perusahaan karena rentan terpapar depresiasi rupiah.

 “Kami mau tahu apakah harga bahan baku yang nanti kami produksi bisa lebih murah dari harga impor atau tidak,” katanya kepada Bisnis, Selasa (20/1/2015).

Rusdi menuturkan, pembangunan pabrik bahan baku memang tidak menghentikan sepenuhnya kebutuhan impor. Pasalnya, industri kimia dasar di Tanah Air belum bisa memenuhi kebutuhan dasar untuk membuat bahan baku farmasi. Jika rencana ini terealisasi, Rusdi mengklaim akan menjadi pabrik bahan baku pertama di Indonesia.

Rusdi menambahkan, perseroan berharap studi kelayakan ini bisa diselesaikan pada semester I tahun ini. Di sisi lain, emiten berkode KAEF ini juga telah menganggarkan Rp100 miliar untuk membangun pabrik bahan baku tersebut di tahun pertama. Menurutnya, fasilitas ini akan dibangun dalam dua tahun. Beberapa lokasi juga sudah disiapkan seperti di Cikarang dan Jombang.

Pada perkembangan lain, Kimia Farma menargetkan pabrik garam farmasi di Kawasan Jombang, Jawa Timur bisa beroperasi pada semester I tahun ini. Pabrik senilai Rp28,8 miliar yang dibangun sejak tahun lalu ini akan memiliki kapasitas produksi 2.000 ton per tahun. Sekitar 95% dari produksi pabrik ini akan di serap oleh industri farmasi di Indonesia, sedangkan sisanya untuk produk obat KAEF.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper