Bisnis.com, JAKARTA--Besarnya investasi di infrastruktur tak dibarengi kesiapan sumber daya manusia (SDM), baik secara kuantitas maupun kualitas.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan untuk mengatasinya pemerintah akan membuat desain raksasa untuk menyelaraskan program pendidikan kejuruan dengan kebutuhan industri yang ada.
"Kita akan fokus ke SMK hingga insinyur sesuai dengan kebutuhan. Sekarang kita mau bangun infrastruktur tapi kesiapan SDM-nya jadi masalah," ungkap Sofyan usai rapat koordinasi dengan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Selasa (20/1).
Lebih lanjut Sofyan memperkirakan paling tidak dalam 5 tahun ke depan Indonesia kekurangan arsitek sejumlah 200 ribu orang. Selain itu, Indonesia juga kekurangan tenaga trampil operasional dengan pendidikan setingkat SMK, D1, D2, dan D3.
Menurutnya, dalam program itu salah satu fokus perbaikan adalah pada sarana dan prasarana pendidikan, seperti perbaikan laboratorium, dan peningkatan kompetensi guru.
Hanif menambahkan, perbaikan dan penambahan kuantitas tenaga kerja itu akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. "Pembangunan investasi SDM juga akan disesuaikan dengan tahapan investasi SDM," ungkapnya.
Selama ini, dia mengakui meski pemerintah sudah berupaya menyelaraskan antara pendidikan dan kebutuhan industri serta pembangunan masih ada kekurangan, terlebih dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan kedaulatan pangan yang kini tengah digenjot pemerintah.
Dia menambahkan, jangan sampai kekurangan jumlah dan kualitas ini justru dimanfaatkan dan diisi oleh tenaga kerja asing.
Investasi Infrastruktur Tak Dibarengi Kesiapan SDM
Besarnya investasi di infrastruktur tak dibarengi kesiapan sumber daya manusia (SDM), baik secara kuantitas maupun kualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ardhanareswari AHP
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
44 menit yang lalu
Bahlil Ultimatum Pengusaha, Tagih Janji Hilirisasi Batu Bara
47 menit yang lalu