Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERSIH-BERSIH DI TUBUH PETRAL: Hanya Dirut yang Diganti, Bawahan Tetap

PT Pertamina (Persero) telah mengangkat Toto Nugroho sebagai Direktur Utama Pertamina Energy Trading Limited (Petral) menggantikan Bambang Irianto.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri (tengah) bersama anggota Daniel Syahputra Purba (kiri) dan Chandra M. Hamzah (kanan) memberikan keterangan terkait rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas tentang keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) di Kementerian ESDM Jakarta, baru-baru ini. Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan untuk melakukan audit forensik Petral, menata ulang seluruh proses dan kewenangan, penggantian tender dan pengadaan impor minyak mentah/Antara/Wahyu PA
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri (tengah) bersama anggota Daniel Syahputra Purba (kiri) dan Chandra M. Hamzah (kanan) memberikan keterangan terkait rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas tentang keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) di Kementerian ESDM Jakarta, baru-baru ini. Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan untuk melakukan audit forensik Petral, menata ulang seluruh proses dan kewenangan, penggantian tender dan pengadaan impor minyak mentah/Antara/Wahyu PA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah mengangkat Toto Nugroho sebagai Direktur Utama Pertamina Energy Trading Limited (Petral) menggantikan Bambang Irianto.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Dwi Wahyu Daryoto mengatakan pengangkatan Toto Nugroho terhitung sejak Senin (19/1/2015). Dia beralasan Bambang Irianto diganti karena telah memasuki masa pensiun.

“Penggantian hanya dilakukan untuk posisi Direktur Utama, sementara jabatan di bawahnya tetap,” katanya seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (20/1/2015).

Dia menjelaskan Toto Nugroho sebelumnya pernah menjabat sebagai Manajer Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Seperti diketahui, keputusan penggantian Direktur Utama Petral telah sejalan dengan rekomendasi Komite Reformasi Tata Kelola Migas.

Dalam rekomendasinya, tim yang dikepalai Faisal Basri itu merekomendasikan penggantian manajemen Petral dari tingkat pimpinan tinggi hingga level manajer. Selain itu, Komite Reformasi juga telah mengebiri kewenangan Petral dalam pengadaan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini, pengadaan impor minyak mentah dan BBM tidak lagi dilakukan oleh Petral melainkan dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC) yang berada langsung di bawah Direktur Utama Pertamina. Petral sendiri diperbolehkan ikut serta dalam pengadaan BBM dan minyak bumi dengan mengikuti tender.

Bersamaan dengan pengumuman rekomendasi oleh Tim Reformasi pada 30 Desember lalu, Pertamina juga telah mengangkat Daniel Purba sebagai kepala ISC.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengemukakan sejak Januari proses impor BBM dan minyak mentah telah dilakukan oleh ISC. Namun, khusus untuk kontrak impor jangka panjang masih dilakukan oleh Petral.

“Petral masih ada kontrak jangka panjang sampai Juni,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper