Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Melambat, Industri Farmasi Bisa Tumbuh Dua Digit Tahun Ini

Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan industri pada 2014, kinerja industri farmasi diproyeksi kembali meroket sebesar 12% pada tahun ini
Industri farmasi diprediksi tumbuh tahun ini/Jibi
Industri farmasi diprediksi tumbuh tahun ini/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan industri pada 2014, kinerja industri farmasi diproyeksi kembali meroket sebesar 12% pada tahun ini.

Perlambatan pertumbuhan kinerja industri farmasi pada tahun lalu yang hanya 8% dengan nilai Rp56 triliun merupakan realisasi pertumbuhan industri terendah dari dua tahun sebelumnya.

International Pharmaceutical Manufactures Group (IPMG) yakin peningkatan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendorong pasar farmasi nasional kembali tumbuh double digit.

“Bahkan ada yang bilang bisa tumbuh 15% tahun ini. Kami melihatnya peningkatan katalog obat pada JKN mendorong farmasi bertumbuh 12%, tentunya tidak berdasarkan volume tetapi juga value,” tutur Ketuu Umum IPMG Luthfi Mardiansyah dalam paparan Outlook Industri Farmasi 2015, Selasa (20/1).

Luthfi mengatakan perlambatan pertumbuhan industri pada tahun lalu disebabkan oleh implementasi JKN yang belum maskimal dan masih berada pada fase adaptasi.

Kombinasi peningkatan pelayanan program kesehatan pemerintah tersebut, ditambah dengan upaya swamedikasi masyarakat dengan membeli produk over the counter (OTC) diharapkan menjadi faktor utama hadirnya pertumbuhan industri farmasi tahun ini.

Data dari IMS Health menunjukkan porsi pasar obat resep (ethical) masih menguasai dengan 59% atau sebesar Rp33 triliun, sedangkan untuk produk OTC mengambil porsi 41% atau Rp23 triliun.

Pada tahun ini un ini, diproyeksikan komposisi pasar obat resep dan OTC tidak banyak berbeda seiring dengan pertumbuhan yang sama antara konsumsi ethical maupun upaya swamedikasi masyarakat lewat OTC.

“Secara teori memang obat resep akan melesat pertumbuhannya, karena yang diserap JKN itu obat resep. Akan tetapi, peningkatan gaya hidup masyarakat lewat upaya preventifnya akan meningkatkan konsumsi OTC,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro