Bisnis.com,JAKARTA--Harga ayam broiler di sejumlah wilayah yang mencapai Rp30.000 per kg disebabkan kurangnya pasokan ayam dari sejumlah peternak.
Ketua Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo mengatakan kurangnya pasokan ini berakibat dari cuaca yang sedang tidak bersahabat.
Dengan cuaca yang tidak bersahabat ada trouble penyakit. Banyak yang pertumbuhannya kerdil, banyak budidaya yang gagal, katanya saat dihubungi Bisnis.com,Minggu (18/1/2015).
Akibat dari penyakit itu, lanjutnya tingkat kematian ayam menjadi 15%-30%. Padahal, biasanya tingkat kematian ayam hanya 5%-7%.
Naiknya harga ayam broiler ini, lanjutnya, juga diakibatkan harga DOC yang tinggi dari para breeder. Menurutnya, naiknya harga DOC ini merupakan spekulasi dari pabrik.
Harga DOC ini sekarang di atas Rp4.000. Demand DOC bisa dibikin sendiri sama mereka. Bolehlah mengarah HPP, tapi tolong produksi DOC-nya sesuai kebutuhan, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
