Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hebat, 50% Proyek PLN Digarap Manufaktur Lokal

Penyediaan listrik 7.000 MW yang diprioritaskan untuk digarap pemanufaktur lokal berasal dari proyek PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang totalnya mencapai 15.000 MW.nn
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, Jakarta - Penyediaan listrik 7.000 MW yang diprioritaskan untuk digarap pemanufaktur lokal berasal dari proyek PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang totalnya mencapai 15.000 MW.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin Teddy C. Sianturi mengatakan  pembangunan 1 MW pembangkit listrik tenaga uap diasumsikan butuh US$2,5 juta - US$3 juta.

Pengkhususan pengadaan 7.000 MW listrik untuk industri lokal turut membantu memberikan jaminan pasar kepada pemanufaktur barang modal di sektor kelistrikan. Infrastruktur ini mayoritas berupa pembangkit listrik tenaga uap dan panas bumi.

"Kalau market sudah dijamin regulasi pemerintah, siapapun bank mau kasih pendanaan," ucap Teddy, Jumat (16/1/2014).

Pemerintah mematok sampai 2019 terbangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 MW, sekitar 7.000 MW di antaranya sudah tersedia. Adapun yang mesti dikejar dalam lima tahun mendatang 28.000 MW.

Kapasitas tersebut dibagi dua, yakni 15.000 MW ditugaskan kepada PLN dan 13.000 MW lainnya digarap swasta yang mayoritas perusahaan asing. Prioritas 7.000 MW yang ditangani Konsorsium Merah Putih berasal dari jatah PLN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper