Bisnis.com, Semarang – Para pengembang Realestate Indonesia (REI) DPD Jawa Tengah mematok target penyaluran pasokan hunian mencapai 10.000 unit pada 2015.
Ketua DPD REI Jateng M.R. Prijanto mengatakan dari target tersebut pihaknya akan menargetkan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 8.200 unit. Dia menuturkan target pemasaran tersebut akan mungkin direalisasikan melalui pelaksanaan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan kemudahan perijinan dari pemerintah.
“Harapannya FLPP masih diluncurkan dengan bunga KPR yang bisa turun hingga 6%, perizinan seperti sertifikat tanah dan IMB gratis,” ungkapnya di sela-sela pembukaan Realestate Expo 2015, Kamis (15/1/2015).
Selain itu, dia berharap penyesuaian harga hunian bersubsidi dapat segera direalisasikan dengan kenaikan harga 10%-20% guna mengantisipasi kenaikan harga tanah dan bahan bangunan.
Jumlah tersebut jauh di atas ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perumahan Rakyat pada tahun lalu, yakni kenaikan 8% dari harga hunian bersubsidi wilayah Jateng yang dipatok sebesar Rp105 juta pada 2014.