Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha Hong Kong, Li Ka-shing akan kembali menjadi orang terkaya di Asia yang sebelumnya status itu disandang oleh CEO Alibaba, Jack Ma, menyusul lonjakan 20% atas harga saham perusahaannya, Cheung Kong Holdings.
Setelah melakukan reorganisasi perusahaan senilai US$24 miliar, saham konglomerat multi nasional itu mencapai level tertinggi dalam 17 tahun. Saham perusahaan itu ditutup naik 14,74% pada posisi HK$143,20 Senin kemarin sebagaimana dikutip Asiaone.com, Selasa (13/1/2015).
Perusahaan Industri investasi, Hutchison Whampoa Ltd, yang 50% sahamnya dikuasai Cheung Kong Holdings, juga mencatat lonjakan harga 18% atau yang tertinggi sejak Oktober 1997.
Bloomberg melaporkan bahwa lebih dari separuh kekayaan Li berasal dari Cheung Kong.
Lonjakan harga saham itu membuat Li melejit ke posisi ke-15 orang terkaya di dunia atau menempatkannya US$3 miliar lebih kaya dari Jack Ma. Pengusaha muda itu tercatat memiliki kekayaan US$28,2 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.