Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Palembang–Indralaya: Pembangunan Seksi I Juni 2015

Proyek jalan tol Palembang Indralaya akan dibangun mulai Juni 2015 untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di daerah penghubung Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PALEMBANG – Proyek jalan tol Palembang – Indralaya akan dibangun mulai Juni 2015 untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di daerah penghubung Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumsel, Rizal Abdullah, mengatakan pihaknya akan mulai proses kontruksi pada pertengahan tahun ini karena ada sebagian lahan yang sudah dibebaskan.

 “Rencananya, kami akan bangun dulu di Seksi I, yaitu Palembang--Pemulutan karena seksi I sudah selesai masalah pembebasan lahan,”katanya, Senin (12/1).

Dia mengemukakan pembangunan tol Palembang – Indralaya (Palindra) terbagi menjadi tiga seksi, meliputi seksi I Palembang – Pemulutan sepanjang 7 kilometer atau seluas 76,34 hektare.

Sementara seksi II dimulai dari Pemulutan sampai KTM Rambutan sepanjang 5 km atau 84,63 ha. Selanjutnya seksi III membentang dari KTM Rambutan-Indralaya sepanjang 10 km atau 58,78 ha.

“Belum semua kawasan yang dilewati tol ini sudah bebas, melainkan masih proses jalan,” katanya.

Rizal mengatakan, rencananya akan ada musyawarah terkait pembebasan lahan pada bulan ini di mana pembayarannya sendiri akan dilakukan pada Februari 2015.

Berdasarkan catatan PU Bina Marga Sumsel, pada seksi II dan seksi III, area yang berstatus clean and clear sebanyak 212 bidang atau seluas 63,8 ha, tanah yang bermasalah  sebanyak 369 bidang atau seluas 73 ha, fasilitas umum dan fasilitas sosial sebanyak 22 bidang atau sekitar 6,5 ha.

 “Kami mencoba agar permasalahan pembebasan lahan bisa cepat terselesaikan. Kami masih dalam progress verifikasi peta bidang,” katanya.

Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Ruslan Bahri mengatakan dana pembangunan tol Palindra mencapai Rp4,089 triliun.

Nantinya, menurut Ruslan, tol itu akan difokuskan untuk bisnis. Diprediksi masa pengembalian modalnya ditargetkan 18 tahun 11 bulan.

“Dana sebesar itu bukan hanya berasal dari kantong Pemprov Sumsel melalui penyertaan modal PD Prodexim, namun juga dari equity sharing PT Hutama Karya dan Jasa Marga,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper