Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PARIWISATA BALI: Menyedihkan, Para Pekerja Ternyata Minim Sertifikat Kompetensi

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyatakan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dari sektor pariwisata Bali pada 2014 sebelum menentukan proyeksi pada 2015.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyatakan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dari sektor pariwisata Bali pada 2014 sebelum menentukan proyeksi pada 2015.

Salah satunya adalah mengenai minimnya sertifikasi kompetensi sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang tercatat resmi dan dikhawatirkan kalah bersaing dengan SDM asing ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai berlaku pada akhir tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan penyediaan sertifikat kompetensi untuk para pekerja masih belum siap.

"Di hotel dan restoran, kami punya tenaga kerja sekitar 300.000 orang sedangkan yang sudah disertifikasi baru 20%, atau tidak lebih dari 40.000 orang. Padahal, berdasarkan Permen Nomor 53, sekitar 50% tenaga kerja kita harus sudah disertifikasi."

Pria yang akrab disapa Cok Ace ini menambahkan, tega tidak tega pada tahun ini pebisnis hotal dan restoran akan memberhentikan tenaga kerja yang tidak mempunyai sertifikat dan menerima tenaga kerja luar negeri yang bersertifikat.

"Tentunya kami harapkan campur tangan pemerintah dalam hal sertifikasi kompetensi untuk para tenaga kerja ini," lanjutnya.

Saat ini, Kabupaten Badung sangat menyadari pentingnya tenaga kerja yang berada di hotel dibandingkan dengan daerah lainnya di Bali. Pemkab Badung sendiri telah memberikan subsidi untuk mengadakan pelatihan bagi para pekerja pariwisata untuk mendapatkan sertifikat.

"Pemerintah seharusnya juga melihat bahwa sertifikat ini melekat pada masing-masing pribadi tenaga kerja, tetapi mereka juga penghasil devisa. Mereka yang bekerja keras sehingga PAD itu cukup besar masuk ke kabupaten," ujar Cok Ace.

Oleh karena itu, pihak PHRI akan terus berusaha untuk mengadakan sertifikasi terhadap para tenaga kerja pariwisata di Bali. Pemerintah pun juga diharapkan bisa bekerja sama lebih erat dalam pembinaan SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper