Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Indonesia Selidiki Semua Jadwal Penerbangan AirAsia

Kementerian Perhubungan akan memeriksa semua jadwal penerbangan AirAsia Indonesia, mulai Senin (5/1/2015), sebagai bagian dari penyelidikan pemerintah terhadap jet penumpang yang jatuh.
Penerbangan Surabaya - Singapura. Offside. /Bisnis.com
Penerbangan Surabaya - Singapura. Offside. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan memeriksa semua jadwal penerbangan AirAsia Indonesia, mulai Senin (5/1/2015), sebagai bagian dari penyelidikan pemerintah terhadap jet penumpang yang jatuh.

"Kami akan menyelidiki semua jadwal penerbangan AirAsia," kata Djoko Muratmodjo, Direktur Umum Navigasi Kementerian Perhubungan, Sabtu (3/1/205). "Mudah-mudahan kita bisa mulai pada Senin depan. Kami tidak akan fokus pada lisensi, hanya jadwal."

"Soal lisensi AirAsia di Indonesia mungkin dicabut," katanya, menekankan bahwa hanya satu kemungkinan.

Kapal pencari bangkai jet penumpang AirAsia yang jatuh dengan 162 orang di dalamnya itu telah menunjuk dua "benda besar" di dasar laut, demikian Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Indonesia, Sabtu.

Sebuah gugus tugas multi-nasional kapal, pesawat dan helikopter telah menjelajahi Laut Jawa dan pantai selatan Kalimantan untuk mencari tubuh korban, dan menemukan bangkai pesawat QZ8501 dan perekam penerbangan kotak hitam.

Kementerian Perhubungan pada Jumat untuk sementara waktu menangguhkan penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura karena rupanya dioperasikan layanan luar lingkup lisensi, yang diizinkan penerbangan 4 hari dalam seminggu, tetapi tidak pada Minggu, ketika kecelakaan itu terjadi.

"Kami juga akan menyelidiki pihak yang memberi izin untuk AirAsia untuk terbang pada hari itu," tambah Muratmodjo.

CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan perusahaan akan bekerja sama dengan penyelidikan untuk rute Surabaya-Singapura, namun menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper