Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari lalu.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai penurunan harga BBM bisa menutup beban pengusaha dengan tarif listrik yang fluktuatif. Terlebih listrik adalah salah satu komponen utama di hampir seluruh sektor industri.
"Penurunan harga BBM ini dampaknya sangat luas, tidak hanya pada transportasi tapi juga listrik," kata Hariyadi, Jumat (2/1/2015).
Hariyadi menambahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk kebutuhan listrik terus membengkak. Industri perhotelan misalnya, harus mengeluarkan 25% anggaran perusahaan untuk listrik.
“Perhotelan biaya energi mencapai 25%, jadi memang sangat besar. Padahal lima tahun yang lalu hanya sekitar16%. Ini harus dikendalikan oleh pemerintah.”
Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menilai penurunan harga BBM ini akan memudahkan pengusaha dalam merumuskan biaya pengeluaran di awal tahun.
"Saya kira salah satu kebijakan yang dianggap sebagai langkah penyesuaian [terhadap tarif listrik] adalah penurunan harga BBM kemarin," ujarnya.
BACA JUGA:
Inflasi Lampaui Ekspektasi, Pengetatan Moneter Berlanjut
Respons Kemenlu RI Soal Peringatan Kedubes AS Tentang Keamanan Surabaya