Bisnis.com, YOGYAKARTA - Dokter hewan Indonesia diharapkan mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing, kata Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Joko Prastowo.
"Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 merupakan tantangan bagi dokter hewan untuk selalu belajar dan memperbarui pengetahuan dengan sesama kolega dan aktif mengikuti pendidikan lebih lanjut," katanya di Yogyakarta, Selasa (30/12/2014).
Pada pelantikan 166 dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), dia mengatakan dengan diberlakukannya MEA 2015, dokter hewan Indonesia dihadapkan pada kompetisi.
Menurut dia, MEA akan membuka peluang tenaga dokter hewan asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi dokter hewan di Indonesia. Dokter hewan Indonesia diharapkan lebih peka terhadap hal itu dan dapat mengantisipasinya.
"Dokter hewan memiliki tanggung jawab dalam melindungi kehidupan atau kesehatan hewan dari ancaman penyakit, organisme pembawa penyakit atau organisme penyebar penyakit seperti ebola dan flu burung," katanya.