Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK DUNIA MEROSOT: PDB Rusia Terkontraksi 0,5% November 2014

Merosotnya harga minyak dunia dan paket sanksi yang dimotori AS-Uni Eropa membuat ekonomi Rusia terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global 2009. Sementara, rubel masih belum melanjutkan periode depresiasi jelang tutup tahun 2014.

Bisnis.com, MOSKWA--Merosotnya harga minyak dunia dan paket sanksi yang dimotori AS-Uni Eropa membuat ekonomi Rusia terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global 2009. Sementara, rubel masih belum melanjutkan periode depresiasi jelang tutup tahun 2014.

Kementerian Ekonomi mengumumkan produk domestik bruto (PDB) Beruang Merah mengalami kontraksi 0,5% pada November 2014. Dengan ekspor minyak yang masih menjadi tulang punggung pendapatan, ekonom memprediksi kontraksi masih akan berlanjut.

"Tidak ada alasan untuk optimis. Pertama adalah faktor sanksi, minyak dan kepanikan yang kita lihat bulan ini. Kerusakan di sistem perbankan dan sentimen konsumen butuh waktu lama untuk dibenahi," ujar Dmitry Polevoy, Kepala Ekonom ING Bank, Senin (29/12).

Paket sanksi yang dijatuhkan sejumlah negara itu sendiri terhadap Rusia membuat kemampuan korporasi Rusia untuk mengakses kredit internasional menjadi terbatas.

Di sisi lain, rubel yang sempat menguat tipis pada Jumat pekan lalu, kembali anjlok 6% pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebelumnya, Kementerian Ekonomi memproyeksi kontraksi pertumbuhan dan inflasi akan menembus level 4% dan 10% pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper