Bisnis.com, MOSKWA--Rusia siap menghadapi kenaikan defisit anggaran pada 2015 sebagai ekses dari krisis rubel dan merosotnya harga minyak mentah dunia tahun ini.
Menteri Keuangan Anton Siluanov menuturkan kenaikan defisit anggaran dalam setahun tidak terlalu menakutkan.
Dia menegaskan pemerintah tetap kokoh dan tengah menjaga pondasi anggaran pada tahun-tahun berikutnya.
"Jika pendapatan kian rendah dan pengeluaran pokok seluruhnya membutuhkan pembiayaan, maka kita akan menggunakan cadangan devisa dan menaikkan defisit," ujarnya, Jumat (26/12/2014).
Ketika harga minyak mentah dunia mencapai US$100 per barel, Moskwa menargetkan anggaran 2015 akan surplus hingga 0,6%, namun pertengahan bulan ini proyeksi diubah.
Ekonom memperkirakan Rusia akan defisit hingga 0,8%-0,9% pada 2015 setelah Parlemen Rendah menyetujui proposal dari Kemenkeu.
Proposal itu berisi permintaan suntikan dana senilai 1 triliun rubel dari pemerintah kepada industri perbankan nasional.
DAMPAK KRISIS RUBEL: Rusia Siap Hadapi Pembengkakan Defisit Anggaran 2015
Rusia siap menghadapi kenaikan defisit anggaran tahun depan sebagai ekses dari krisis ruben dan merosotnya harga minyak dunia tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu