Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom peraih hadiah Nobel, Paul Krugman memperkirakan para pembuat kebijakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun depan saat pemerintah berjuang untuk mendorong inflasi di tengah kelesuan pertumbuhan ekonomi dunia.
Apakah ini akan memberi sinyal rupiah bakal menguat?
Pernyataan Krugman tersebut bertentangan dengan sebagian besar pendapat para ekonom dan para pejabat bank sentral AS. Mereka sebelumnya mengisyaratkan akan menaikkan tingkat bunga.
“Ketika dorongan itu (menaikkan tingkat bunga) tiba maka mereka akan mengatakan ekonomi masih lemah di luar sana. Kami tidak melihat adanya inflasi dan berisiko jika kita menaikkan bunga dan kita akan membuat kesalahan besar,” ujar Krugman sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (15/12/2014).
Dia menambahkan bahwa dia bersama koleganya akan berupaya mempengaruhi agar tidak ada kenaikan tingkat bunga.
Penulis buku “End This Depression Now!” tersebut mengkritik pemerintah AS dan pejabat bank sentral karena tidak berbuat lebih untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi setelah terjadi krisis keuangan.
Krugman mengatakan pasar keuangan mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan akan menunda penaikan biaya pinjaman.