Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perta Daya Gas Akan Pasok Pembangkit Pesanggaran

PT Pertagas melalui anak usahanya, PT Perta Daya Gas, mulai tahun depan akan mulai memasok gas bagi pembangkit Pesanggaran, kendati pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di daerah itu belum mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota Denpasar.

Bisnis.com, DENPASAR-- PT Pertagas melalui anak usahanya, PT Perta Daya Gas, mulai tahun depan akan mulai memasok gas bagi pembangkit Pesanggaran, kendati pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di daerah itu belum mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota Denpasar.

Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas, mengungkapkan sebanyak 35 juta meter kubik hingga 50 juta meter kubik per hari akan dipasok ke Pesanggaran dan jumlahnya menyesuaikan hingga pembangunan pembangkit seluruhnya rampung.

‎"Kami berkepentingan membantu pemerintah mensuplai gas di Bali terutama untuk pembangkit listrik yang akan dibangun mulai tahun depan," jelasnya usai diskusi Terminal LNG Denpasar, di Denpasar, Senin (15/12).

Menurutnya‎, penggunaan gas bagi pembangkit listrik di Bali sudah mendesak dilakukan sebagai alternatif pengganti batubara dan minyak bumi karena dapat menekan polusi.

Selain itu, penggunaan gas memberikan manfaat sampingan sangat banyak seperti dapat disalurkan kepada resort dan kawasan perhotelan yang saat ini sudah banyak menggunakan.

Dia mengharapkan Terminal LNG segera terbangun karena  juga akan dapat dimanfaatkan bagi perusahaan perikanan.

Pasalnya suhu udara untuk mendinginkan gas mencapai di bawah 100 derajat sehingga dapat perusahaan dapat membekukan ikan hasil tangkapan. Manfaat terbesar lain, lanjutnya, penggunaan gas dapat menghemat dana senilai Rp4 miliar setiap harinya.

‎I Cening Widhiana, Representative Officer Pembangunan LNG KTI Bali Perta Daya Gas, menjelaskan pasokan gas alam tersebut akan didatangkan dari Bontang menggunakan Kapal Surya Satsuma. Nantinya, gas dari kapal akan dialirkan ke pembangkit di Pesanggaran melalui pipa sepanjang 2,5 km.

Dia menegaskan kapal tersebut untuk sementara akan berfungsi mengubah gas alam cair menjadi compressed natural gas (CNG) untuk dialirkan ke pembangkit. Pihaknya berharap agar pembangunan Terminal LNG rampung sesuai jadwal sehingga mempermudah regasifikasi bagi pembangkit Pesanggaran.

"Karena Terminal LNG belum terbangun maka sementara memakai kapal itu, rencananya akan dipakai selama 8 bulan dan mulai beroperasi Februari 2015," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper