Bisnis.com, JAKARTA- Sedikitnya 74.619 kursi kursi tambahan disiapkan oleh empat maskapai penerbangan domestik guna menampung arus penumpang pada musim libur akhir tahun 2014.
Puluhan ribu kapasitas kursi tambahan itu terbagi dalam 240 frekuensi penerbangan selama 14 hari atau setidaknya dalam sehari ada 18 penerbangan tambahan dari empat maskapai itu.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perhubungan, empat maskapai tersebut adalah Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air serta Garuda Indonesia. Berbagai perseroan itu mengajukan tambahan kursi untuk periode 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015.
Secara keseluruhan keempat maskapai itu mengajukan tambahan kursi penerbangan pada 12 rute penerbangan. Umumnya rute-rute tersebut berada di Kawasan Timur Indonesia.
“Untuk rute Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Medan, dua maskapai yang mengajukan tambahan adalah Citilink dan Sriwijaya, Jakarta-Denpasar ada tiga maskapai yaitu Citilink, Sriwijaya dan Garuda,” jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata, Minggu (14/12/2014).
lanjutnya, Sriwijaya Air juga mengajukan extra seat untuk rute Jakarta- Malang, Jakarta-Solo, Makassar-Kendari, Makassar-Manokwari. Sementara anak usahanya, NAM Air, mengajukan tambahan penerbangan untuk Denpasar-Surabaya dan Yogyakarta-Pontianak.
“Kalau Garuda, selain ke Denpasar, juga mengajukan untuk rute Jakarta-Manado,” tambahnya.
Menurutnya, 4.619 kursi itu, jika ditambahkan dengan kapasitas reguler selama 14 hari tersebut maka total penumpang yang terangkut selama musim libur panjang akhir tahun 2014 bisa mencapai 977.027 kursi.
“Sedangkan total frekuensinya mencapai 2.846 kali untuk 12 rute penerbangan,” imbuhnya.
Terkait jenis pesawat yang disiapkan oleh keempat maskapai tersebut, Barata memaparkan Citilink menyiagakan A320, sementara Garuda menyiapkan B747 dan B777, Sriwijaya dan NAM Air menyiapkan B737.
Menurutnya, jumlah extra seat tersebut kemungkinan besar bisa berubah karena ada 11 maskapai penerbangan berjadwal belum mengajukan permohonan tamabahan kursi di antaranya Lion Air, AirAsia Indonesia, Batik Air dan Wings Air.
Kemenhub memprediksi penumpang angkutan udara pada liburan akhir tahun ini mencapai 3,7 juta penumpang atau naik sekitar 5,85% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 3,5 juta penumpang.
Sementara jumlah pesawat yang bakal dioperasikan oleh seluruh maskapai penerbangan berjadwal mencapai 430 unit dan akan melayani penerbangan pada 32 bandar udara yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan jajarannya mengambil kebijakan untuk memperketat pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan, serta layanan terhadap penumpang.
Hal itu meliputi kesiapan sarana dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan, peningkatan kualitas layananan pembelian tiket serta peningkatan ketertiban pada simpul transportasi.
“Khusus untuk angkutan udara, kebijakan Kemenhub adalah penyiapan secara optimal prasarana dan sarana angkutan udara sesuai demand, pengaturan pelaksanaan angkutan agar berjalan lancar, tertib, nyaman dan dan tepat waktu serta peningkatan pengawasan terhadap keamanan dan keselamatan,” pungkasnya.