Bisnis.com, BANDUNG--PT Adhiloka Shobat Sewita selaku pengembang Skyland City Jatinangor Education Park mengaku optimistis dalam menatap proyeksi bisnis properti 2015 yang diprediksi sejumlah kalangan akan mengalami perlambatan.
Direktur Marketing Skyland City Cantya Van Hopper mengatakan, optimisme itu sangat beralasan mengingat segmentasi pasar yang dibidik adalah komponen pendidikan dalam hal ini mahasiswa yang tak akan ada habisnya.
"Di Jatinangor ada empat perguruan tinggi ternama ITB, UNPAD, IKOPIN, IPDN. Total mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi ini setiap tahunnya sekitar 13.000 mahasiswa. Ini menjadi alasan Skyland City menjadi investasi yang prospektif dan menjanjikan," katanya di sela-sela acara Topping Off Tower Apartement Rose in Spring Skyland City Jatinangor Eeducation Park, di Jatinangor, Sabtu (13/12/2014).
Penetapan Jatinangor, Kab Sumedang, Jabar, sebagai kawasan pendidikan tinggi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat tidak hanya karena akademika tapi juga migrasi pelaku kegiatan perdagangan dan jasa.
Kawasan Jatinangor saat ini telah menjadi kota kecil yang terus akan mengalami perkembangan sejalan dengan fungsinya sebagai lokasi pendidikan. Perkembangan tersebut diawali oleh tumbuhnya kegiatan perdagangan disepanjang Jalan Raya Bandung -Sumedang, permukiman, dan berbagai jasa layanan untuk mahasiswa.
Dengan nilai investasi Rp500 miliar untuk membangun proyek apartemen tersebut, pihaknya yakin produk yang ditawarkannya ini mampu disambut pasar. Meskipun harga kamar yang dijual mulai Rp400 juta- Rp1 miliar tergantung tipe unit apartemen yang dibeli.
"Terdapat beberapa tipe, ada tipe superior, deluxe, swift, dan grand deluxe," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Teknik Skyland City Didiek Edi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha lokal terkait pengadaan air untuk kawasan apartemen tersebut.
Kehadiran sederet institusi pendidikan tersebut membawa dampak positif bagi perkebangan kota Jatinangor. Sejak kehadiran para pendatang yang melanjutkan studi ke kawasan pendidikan ini, efek positif mulai terasa, pertumbuhan ekonomi terus meningkat, terutama berasal dari sektor non-pertanian.
Beberapa pengembang pun mulai bergerak untuk membangun wilayah ini disertai dengan perencanaan pengembangan daerah oleh pemerintah yang mulai terlihat realisasinya, diantaranya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
Selain itu, rencana KRL Padalarang-Bandung-Cicalengka, Bandung Monorail hingga Bandara Internasional Kertajati. Ketika anda memasuki kawasan ini, maka yang terlihat ialah deretan rumah-rumah yang berisi kamar-kamar sewaan dengan tarif beragam.