Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAJAK BANDARA: Digabung ke Harga Tiket Mulai Diberlakukan Maret 2015

Kementerian Perhubungan menunda penerapan pajak bandara yang digabung ke dalam harga tiket (PSC on ticket) kembali mundur, yang semula dijadwalkan Januari 2015 menjadi Maret 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menunda penerapan pajak bandara yang digabung ke dalam harga tiket (PSC on ticket) kembali mundur, yang semula dijadwalkan Januari 2015 menjadi Maret 2015.

"PSC on ticket kalau kita aturannya 1 Januari itu harus, tapi toleransi hingga 1 Maret," kata Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara, Bambang Tjahtjono, Selasa (9/12/2014).

Bambang menjelaskan pengunduran hingga 1 Maret 2015 itu untuk memberikan toleransi kepada sejumlah maskapai yang masih mengkoordinasikan dengan pengelola bandara yakni Angkasa Pura I dan II.

Pengunduran waktu penerapan juga diminta oleh sejumlah maskapai asing yang masih membahas masalah teknis dengan AP I dan II.

"Maskapai asing juga perlu penyesuaian sistem".

Pasalnya, maskapai asing telah menggunakan sistem global "international air transport association (IATA), namun maskapai nasional masih mempertimbangkannya secara business to business (B to B) dengan AP I dan II.

Sementara, untuk bandara unit pelaksana teknis (UPT) menggunakan sistem pembelian kupon untuk masing-masing maskapai.

Bambang menegaskan kepada maskapai untuk segera menerapkan penyatuan pajak bandara ke dalam harga tiket, meskipun dalam peraturannya, yakni Peraturan Ditjen Perhubungan Udara Nomor 447 Tahun 2014 tidak ada sanksi karena sifatnya yang B to B.

"Semua harus setuju, enggak ada yang enggak mau, harus," katanya.(ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper