Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAKAN IKAN: Pelaku Dorong Pemerintah Percepat Sertifikasi

Pelaku usaha pakan ikan mendorong pemerintah mempercepat proses perolehan sertifikasi dari IFFO (International Fishmeal and Fish Oil) untuk ikan lemuru agar penggunaan tepung ikan dalam negeri dapat bertambah.
Bisnis.com,JAKARTA--Pelaku usaha pakan ikan mendorong pemerintah mempercepat proses perolehan sertifikasi dari IFFO (International Fishmeal and Fish Oil) untuk ikan lemuru agar penggunaan tepung ikan dalam negeri dapat bertambah.
 
Ketua Divisi Pakan Ikan Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) Denny D. Indradjaja mengatakan selama ini salah satu alasan penggunaan impor tepung ikan cukup besar karena bahan baku pakan dari luar negeri tersebut menggunakan ikan lemuru yang sudah mendapat sertifikasi dari IFFO.
 
Ikan kita harus di-sertified untuk sustainable development. Sekarang ini belum ada ikan lemuru kita di-sertified, masih dalam proses. Thailand sudah, Chile sudah, ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (3/12/2014).
 
Dia menambahkan dorongan untuk sertifikasi ini juga diperlukan mengingat moratorium perizinan kapal berdampak positif terhadap ketersediaan bahan baku ikan untuk industri, seperti ikan lemuru.
 
Meski Kementerian Kelautan dan Perikanan memprediksi penambahan bahan baku ikan untuk industri sebesar 1,6 juta ton, lanjutnya, impor tepung ikan akan tetap terjadi karena tidak didukung dengan sertifikasi tersebut.
 
Dia menambahkan tahun lalu produksi pakan ikan sebesar 1,1 juta ton. Dari total produksi itu dibutuhkan tepung ikan sebesar 100.000 ton yang 75.000 tonnya diperoleh dari impor.
 
"Tapi sekarang ikan lemuru di Indonesia memang sudah hampir bisa disertifikasi dengan baik karena telah memenuhi persyaratan, seperti proses penangkapan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper