Bisnis.com, JAKARTA - Kapal jenis tug boat yang merupakan kapal tunda milik IPC bernama TB. BIMA 34 buatan China tenggelam di perairan sekitar pelabuhan Priok hari ini, Kamis (4/12/2014) pada pukul 03.14 WIB, tepatnya di CWS (workshop) dekat Pos 9 Pelabuhan Priok.
Untuk sementara, dari informasi yang diperoleh Bisnis, tenggelamnya tug boat itu akibat salah pengelolaan/maintenance kapal dari pihak IPC yang kini telah diserahkan melalui anak perusahaan Pelindo II/ IPC yakni PT. Jasa Armada Indonesia (JAI)
Manajemen IPC juga telah menegur sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) kapal tug boat tersebut, sebab diperkirakan untuk mengangkat kapal tunda tersebut diperlukan Crane Apung raksasa dari Singapura, sebab crane sejenis itu sangat langka.
Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Arifin Soenardjo yang dikonfirmasi Bisnis hari ini, Kamis (4/12/2014) mengatakan, instansinya sudah menurunkan tim untuk memantau langsung di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tug boat milik Pelindo II di Pelabuhan Priok itu.
"Mendengar info ini, kami segera menuju ke TKP. Kapal tersebut posisi di bengkel kapal milik Pelindo, karena sedang menunggu dok dan tidak sedang operasi," ujarnya.
Arifin memastikan, tenggelamnya kapal tug boat itu tidak mengganggu alur pelayaran pelabuhan Priok.
"Untuk proses pengangkatan masih akan di evaluasi karena tug boat ini ukurannya gross tonage-nya tidak terlalu besar dan dekat dermaga," ujar Arifin.
Sementara itu, Dirut PT JAI, Dawam Atmosudiro, belum bisa dihubungi Bisnis untuk mengkonfirmasi masalah ini.