Bisnis.com, JAKARTA—Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diakui perbankan tak begitu terasa mengingat faktor tersebut telah dimasukan dalam rencana bisnis bank sejak lama.
Direktur Kepatuhan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Anika Faisal mengatakan faktor kenaikan harga BBM telah diperhitungkan perseroan karena isu tersebut telah disampaikan sejak lama. “Kami harapkan usai semester pertama, ekonomi mulai recovery. Kuartal 2 sudah mulai adjustment,” ujar Anika dalam kunjungan ke Redaksi Bisnis Indonesia¸Rabu (3/12/2014).
Anika menuturkan, dengan langkah antisipasi tersebut, perseroan berhasil menahan laju kenaikan non performing loan (NPL). Dari laporan keuangan emiten berkode saham BTPN ini menunjukkan NPL perseroan bertahan di posisi 0,44% pada September 2014, naik tipis dari 0,37% di bulan yang sama tahun lalu.
Anika optimistis dampak kenaikan harga BBM tak akan banyak berpengaruh mengingat perekonomian Indonesia yang selama ini tetap bertahan di tengah gonjang-ganjing situasi politik. “Resistensinya cukup baik.”