Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Tanam Oktober: Produksi Padi Ditargetkan Naik 5%-10%

Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada masa tanam Oktober 2014-Maret 2015 naik 5%-10% dari realisasi tahun sebelumnya di beberapa daerah dengan memaksimalkan penyaluran sarana produksi di penghujung tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi pada masa tanam Oktober 2014-Maret 2015 naik 5%-10% dari realisasi tahun sebelumnya di beberapa daerah dengan memaksimalkan penyaluran sarana produksi di penghujung tahun ini.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dana kontigensi senilai 1,3 Triliun akan disalurkan ke 12 provinsi untuk akselerasi swasembada padi yang ditargetkan 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun depan.

"Sudah mulai musim tanam, kesempatan kita di dua bulan ini untuk mencapai target. Bantuan awal itu untuk  benih, pupuk dan alsintan [alat mesin pertanian]," katanya seusai Rapat Kerja Khusus Percepatan Swasembada Pangan, (1/12/2014).

Ke-12 provinsi tersebut antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Lampung, Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan optimalisasi benih, pupuk dan alsintan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi lahan padi seluas 500.000 ha sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.

Perbaikan irigasi yang akan dimulai pada Januari nanti juga akan mendukung akselerasi tanam dengan menaikkan indeks pertanaman padi, sehingga siklus tanam padi bisa bertambah dari dua menjadi tiga kali dalam setahun.

Selain itu, Amran mengatakan penaikan target produksi per sentra pertanian tersebut akan ditunjang dengan pemberian benih varietas unggul yang dikembangkan Badan Litbang Pertanian, BUMN Pertani dan Sang Hyang Seri. "Benih yang diberikan itu benih-benih unggul, salah satunya Inpari 13," katanya.

BPS mencatat, produksi padi tahun lalu mencapai 71,28 juta ton GKG. Adapun capaian tahun ini diprediksi menurun 70,36 juta GKG sesuai ARAM II.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper