Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Ekonomi Kreatif Dibentuk Mei 2015

Teka-teki pembentukan Badan Ekonomi Kreatif akhirnya menemukan titik terang, setelah Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan keterangannya terkait pembentukan badan yang lepas dari Kementerian Pariwisata.n
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Teka-teki pembentukan Badan Ekonomi Kreatif akhirnya menemukan titik terang, setelah Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan keterangannya terkait pembentukan badan yang lepas dari Kementerian Pariwisata.

Arief Yahya menjelaskan Badan Ekonomi Kreatif tengah dalam proses pendirian, dan diharapkan segera terbentuk dalam enam bulan mendatang, atau dengan kata lain dapat berdiri sekitar Mei 2015.

"Badan Ekonomi Kreatif akan dibentuk dalam enam bulan," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (24/11/2014).

Arief mengatakan pembentukan badan tersebut memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyesuaikan sumber daya manusia yang awalnya tergabung dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ke depannya, badan yang diintruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut bertugas untuk menangani 18 subsektor ekonomi kreatif yang dinilai potensial untuk menyokong ekonomi Indonesia ke depannya.

Adapun, sepanjang tahun lalu, ekonomi kreatif memberikan kontribusi rata-rata 7,13% terhadap produk domestik bruto (PDB) selama periode 2010-2014. Pada 2010 sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB tercatat sebesar Rp473 triliun dan pada 2013 jumlahnya meningkat mencapai Rp641 triliun.

Selain itu, penyerapan tenaga kerja pun cukup tinggi dari sektor ini, mencapai kisaran angka 11 juta hingga 12 juta jiwa atau sekitar 10% dari total angkatan kerja di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper