Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pariwisata: Ekonomi Kreatif Perlu Inkubator Bisnis

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai perlu dibentuk sebuah lembaga yang berfungsi sebagai inkubator bagi pengembangan subsektor ekonomi kreatif.
Ilustrasi/Antara-Agus Bebeng
Ilustrasi/Antara-Agus Bebeng

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai perlu dibentuk sebuah lembaga yang berfungsi sebagai inkubator bagi pengembangan subsektor ekonomi kreatif.

Arief mengatakan inkubator tersebut berfungsi untuk membina, mengembangkan dan mengkomersialisasikan produk-produk ekonomi kreatif.

"Inkubator bisnis perlu dibentuk di pusat-pusat kreatif seperti kegiatan Pasar Seni ITB, di mana karya-karya kreatif dapat dipamerkan dan dinikmati masyarakat," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Senin (24/11/2014).

Di dalam inkubator yang diharapkan dapat didukung oleh berbagai stakeholder seperti pemerintah dan pelaku bisnis tersebut, perlu dibentuk sebuah ruang pameran untuk menampilkan karya-karya terbaik yang lolos seleksi.

Sementara karya lainnya akan terus dibina hingga mampu dikomersialisasikan.

"Umumnya para artis hanya berkreasi, tapi belum mampu memasarkan hasil karyanya, di sanalah peran inkubator berfungsi untuk membantu pemasaran," imbuhnya.

Hal itu juga, menurutnya dapat menjadi jawaban atas tantangan yang selama ini dihadapi oleh dunia seni, yaitu belum stabilnya jejaring antara pelaku seni dan pasar dalam kerangka industri kreatif.

Di sisi lain, perlu adanya penambahan ruang kreatif seperti Pasar Seni sebagai sarana pertemuan antara supply produk orang kreatif di bidang seni dan demand dari para peminat seni.

Dalam pasar seni tersebut, terjadi transaksi di luar galeri atau balai pelelangan yang biasa memperjualbelikan karya para pelaku kreatif di bidang seni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper