Bisnis.com, JAKARTA – Direktur PR dan Komunikasi PT Matahari Putra Prima Tbk Danny Kojonginan mengatakan untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM, manajemen PT Matahari Putra Prima sebagai pemegang merek Hypermart telah menyiapkan sejumlah langkah sehingga dampak ini tidak mengganggu kinerja perusahaan.
Pertama dengan mendorong produsen dan pemasok barang mereka, mengubah kemasan produk menjadi lebih kecil sehingga harga jual barang tidak naik.
Kedua melakukan berbagai promosi produk dengan penggabungan antara satu produk dengan lainnya (bundling). Langkah ini dipercaya dapat memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak baik peritel maupun konsumen, karena harga barang bisa lebih ekonomis yang akhirnya mendorong pertumbuhan penjualan barang di gerai ritel.
Dengan dua langkah ini, Danny optimistis peritel dapat tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang tertekan. Menurutnya, sektor ritel termasuk bidang yang tahan banting karena barang yang dijual sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
“Seperti diketahui kondisi tekanan ekonomi sudah berlangsung beberapa kali seperti krisis tahun 1998, 2008 dan kenaikan BBM bukan kali ini saja. Terbukti bisnis ritel mampu bertahan dan tetap tumbuh,” katanya, Minggu (23/11/2014).
Setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha ritel sudah menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi penurunan daya beli masyarakat.
Hypermart Antisipasi Kenaikan Harga BBM
Untuk mengantisipasi kondisi ini, manajemen PT Matahari Putra Prima sebagai pemegang merek Hypermart telah menyiapkan sejumlah langkah sehingga dampak ini tidak mengganggu kinerja perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium