Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian memperkirakan penyaluran benih bersubsidi oleh pemerintah akan meningkat 15-20 ribu ton saja dari distribusi saat ini hingga akhir 2014.
Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Bambang Budhianto mengatakan dalam waktu sisa 6 minggu, penyaluran benih bersubsidi oleh PT Sang Hyang Seri (SHS) hanya bisa mencapai angka itu. "Sekitar 15.000 atau 20.000 ton saja sudah bagus dengan waktu tinggal 6 minggu ini," katanya Kamis (20/11/2014).
Bambang mengatakan penyaluran benih oleh BUMN saat ini mencapai 20% atau 28.836,6 ton benih dari total rencana seharusnya 121.857 ton benih sampai 10 November 2014.
Dia mengatakan saat ini petani sudah memasuki masa tanamnya di akhir tahun dan banyak yang mendapatkan benih itu dengan usaha sendiri. "Sebagian besar sudah masuk musim tanam dan petani sudah gerak dengan upaya sendiri, ada yang dapat dari pasar (tanpa subsidi) ada juga benih sendiri (penangkar)," jelasnya.
Data Ditjen Tanaman Pangan menyebutkan, penjualan benih bersubsidi jenis padi inbrida mencapai 26.656,6 ton dari rencana penjualan 110.625 ton hingga 10 November 2014.
Adapun realisasi penjualan benih bersubsidi jenis padi hibrida 1.196, 7 ton dari rencana 3.000 ton, jagung hibrida 302,7 ton dari rencana 3.214,5 ton, jagung komposit 94,3 ton dari rencana 1.142,5 ton dan kedelai 646,1 ton dari rencana 3.875 ton.
BENIH BERSUBSIDI: Kementan Prediksi Peningkatan Penyaluran Tak Banyak
Kementerian Pertanian memperkirakan penyaluran benih bersubsidi oleh pemerintah akan meningkat 15-20 ribu ton saja dari distribusi saat ini hingga akhir 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu