Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menginstruksikan TNI dan Polri langsung tenggelamkan kapal asing pelaku lllegal fishing di perairan Indonesia.
Praktik illegal fishing di perairan Indonesia membuat Jokowi gerah. Pemerintah memperkirakan ada sekitar 5.400 kapal penangkap ikan asing yang beroperasi tanpa izin yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Presiden mengatakan harus ada tindakan tegas untuk menghentikan praktik ilegal fishing di laut Indonesia. Dia menginstruksikan kapal pelaku illegal fishing langsung ditenggelamkan.
“”Sudah lah tidak usah tangkap-tangkap. Langsung tenggelamkan. Tenggelamkan 10–20, nanti baru mikir,” kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (19/11).
Namun, lanjutnya, keselamatan awak kapal-kapal tersebut harus dijamin. Kepala Negara tidak ingin tindakan tegas Indonesia menyebabkan ketegangan dengan negara tetangga.
“Rame nanti dengan negara lain, tapi kalau tidak ditegaskan seperti itu, sampai kapanpun, tongkap tangkap tongkap tangkap, enggak akan rampung,” kata Jokowi.
Kepala Staf TNI-AL Laksamana Marsetio mengatakan praktik penenggalaman kapal pelaku illegal fishing sudah dilakukan pada 2004 pada saat dia menjabat Asisten Operasi Panglima Armada Timur.
Tindakan tersebut, jelasnya, terbukti efektif untuk menekan praktik illegal fishing di Indonesia meski sempat mendapat protes dari Kedutaan Besar negara asal kapal yang ditenggelamkan.
“Tapi kita sampaikan, personel [awak kapal] tetap ada dan sehat. Kita jaga keselamatannya kemudian bekerja sama dengan kedutaan untuk dipulangkan. Itu memberi efek jera,” kata Marsetio.