Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM BERSUBSIDI NAIK Rp2.000/Liter, Pertamina Jamin Konsumsi Pertamax Naik 4 Kali Lipat

PT Pertamina (Persero) menargetkan kenaikan konsumsi Pertamax hingga 400% atau dari 2.500 kiloliter (KL) per hari menjadi 10.000 KL per hari pascakenaikan BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter.
SPBU/Bisnis.com
SPBU/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan kenaikan konsumsi Pertamax hingga 400% atau dari 2.500 kiloliter (KL) per hari menjadi 10.000 KL per hari pascakenaikan BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan kenaikan tersebut akan dicapai dalam tiga hingga empat bulan setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Penjualan Pertamax dalam waktu tiga bulan naik empat kali lipat,” katanya di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Menurutnya, penaikan BBM bersubsidi yang menciptakan selisih harga tidak lebih dari Rp2.000 per liter akan mendorong perpindahan arus konsumen premium menuju pertamax.

Jika dihitung menggunakan Mean of Platts Singapore (MoPS) Oktober lalu yang menjadi acuan harga Pertamax bulan ini, jelasnya, harga Pertamax mencapai Rp10.200 per liter. Setelah harga BBM bersubsidi naik, tambah Hanung, selisih harga Premium dan Pertamax berkisar Rp1.700 per liter.

Untuk memenuhi kenaikan kebutuhan Pertamax, Hanung mengungkapkan Pertamina akan menambah keran (nozzle) Pertamax dengan target 40% dari nozzle Premium. Menurut Hanung, saat ini stok Pertamax cukup untuk mencukupi kebutuhan hingga 40 hari ke depan dengan perhitungan konsumsi 2.500 liter per hari.

Untuk mencukupi potensi pertumbuhan konsumen Pertamax, lanjut Hanung, BUMN Migas berencana mengimpor BBM sebesar 3 kargo pada Desember mendatang. “Tambah tiga kargo-lah,” ungkapnya.

Di luar itu, Pertamina juga akan menurunkan harga Pertamax sebesar Rp100 hingga Rp200 per liter dalam satu atau dua hari ke depan guna merangsang pertumbuhan konsumsi.

“Harga bisa di bawah Rp10.000 per liter,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper