Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menyatakan penaikan produksi kedelai yang ditarget swasembada pada 2019 harus ditunjang dengan peningkatan kualitas.
Plt. Dirjen Tanaman Pangan Kementan Haryono mengatakan kualitas yang memadai diperlukan untuk meningkatkan daya saing serta memudahkan Bulog dalam melakukan penyerapan kedelai.
Dia mengatakan Kementan akan mengutamakan program pasca panen seperti dryer atau pengering pada 2015 nanti tidak hanya untuk kedelai, namun juga padi dan jagung.
“Ini sekaligus memudahkan Bulog untuk bisa menyerap dengan harga yang memadai. Selama ini, kedelai kita tidak memenuhi kadar air sesuai standar,” katanya, Senin (17/11/2014).
Menurut Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso, sebenarnya kondisi kedelai saat ini belum perlu untuk diserap karena produksi masih jauh dari kebutuhan.
“Kedelai itu produksi kita masih jauh dari kebutuhan. Kan, tidak harus diserap. Persoalannya adalah kalau harganya jatuh. Itulah pemerintah harus mengamankan,” katanya di tempat yang sama.
Menurutnya, hal tersebut jangan menjadi pemicu untuk impor sebebas-bebasnya. Dia mengatakan importir seharusnya juga membeli kedelai dalam negeri untuk menolong harga kedelai.
“Sekarang, mana daerah yang memproduksi dan harganya jatuh Kalau harganya tidak jatuh, ya sudah pasar sudah menyerap. Tapi kalau jatuh, pemerintah baru turun,” katanya.