Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Padi Sulut Ditargetkan Naik Tipis Jadi 649.350 Ton

Produksi padi di Sulawesi Utara ditargetkan sebanyak 649.350 ton gabah kering giling (GKG) hingga akhir tahun ini atau naik 1,72% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebanyak 638.373 ton.
Pola panen padi tahun ini diperkirakan berbeda dengan pola panen pada tahun lalu. /Bisnis.com
Pola panen padi tahun ini diperkirakan berbeda dengan pola panen pada tahun lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, MANADO—Produksi padi di Sulawesi Utara ditargetkan sebanyak 649.350 ton gabah kering giling (GKG) hingga akhir tahun ini atau naik 1,72% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebanyak 638.373 ton.

Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (Sulut) Didik Tjahjawinardi menuturkan peningkatan produksi tersebut terjadi karena penambahan luas panen sebesar 5.230 hektare atau 4,1% dari tahun lalu.

“Dengan demikian, kami perkirakan terjadi penambahan produksi sekitar 10.977 ton GKG pada tahun ini,” ujarnya, Jumat (14/11/2014).

Menurutnya, peningkatan produksi padi tersebut terjadi pada realisasi subround Januari-April 2014 sebesar 528 ton atau meningkat 0,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun realisasi subround Mei-Agustus 2014 meningkat sebesar 9.009 ton atau tumbuh 3,87% dari realisasi periode Mei-Agustus 2013.

Sementara itu, subround September-Desember 2014 diperkirakan bertambah sebesar 1.440 ton atau meningkat 0,73% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, di daerah berjuluk Bumi Nyiur Melambai itu terjadi penurunan produktivitas padi sebesar 2,3% dari 50,1 kuintal GKG (ku) per hektare pada tahun lalu menjadi 48,95 ku per hektare pada tahun ini.

Dia menambahkan pola panen padi tahun ini diperkirakan berbeda dengan pola panen pada tahun lalu. “Pada tahun lalu, puncak panen terjadi di bulan April dan Desember, sedangkan tahun ini terjadi pada Februari dan Juli berdasarkan pantauan periode Januari-Agustus lalu,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper