Bitung, MANADO - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mencatat arus bongkar muat Terminal Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara, sebanyak 138.751 TEUs hingga September 2014 atau tumbuh 25,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 110.764 TEUs.
General Manager Terminal Peti Kemas Bitung, Kalbar Yanto, menjelaskan pencapaian tersebut terdiri dari bongkar muat perdagangan dalam negeri 138.304 TEUs, sedangkan perdagangan luar negeri berkontribusi 447 TEUs.
“Aktivitas bongkar muat sejauh ini masih stagnan. Bongkar-muat peti kemas diprediksi akan terus meningkat 10% pada sisa akhir tahun ini karena ada momen Natal dan Tahun Baru,” tuturnya kepada Bisnis.com, Minggu (16/11/2014).
Menurutnya, Pelabuhan Bitung ditargetkan mampu melayani peti kemas sebanyak 200.000 TEUs atau tumbuh 38% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu 145.000 TEUs.
Dia menegaskan strategi yang disiapkan untuk merealisasikan target tersebut adalah menggandeng banyak perusahaan kargo.
Sekadar informasi, perusahaan kargo multinasional Maersk Line merupakan pendatang baru di Pelabuhan Bitung. “Malah sudah rutin dua kali sebulan. Saat ini, kami juga telah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan lain agar bisa singgah ke Pelabuhan Bitung,” ujarnya.
Mengantisipasi pertumbuhan pelabuhan peti kemas, pihaknya tengah menyiapkan masterplan Pelabuhan Bitung yang akan menunjang KEK Bitung ke depan.
Masterplan itu akan mengatur pengembangan pelabuhan, termasuk di dalamnya perluasan tempat penampungan peti kemas yang kemungkinan dilakukan dengan mereklamasi pantai.
“Perencanaan ini semuanya sudah matang, tinggal menunggu waktu pelaksanaan agar pengembangannya lebih terarah. Saat ini, kami masih memperkuat layanan teknologi informasi agar nantinya terjalan lancar,” jelasnya.
Di sisi lain, Pelindo IV berencana memperpanjang dermaga Terminal Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), sekitar 130 meter menjadi 460 meter dari panjang saat ini 330 meter.
Dia mengatakan rencana perpanjangan dermaga itu dilakukan dalam dua tahap, yakni pada tahun ini sepanjang 65 meter, sedangkan sisanya 65 meter lagi akan direalisasikan pada tahun depan.
“Seluruh dana pembangunan berasal dari APBN, sedangkan Pelindo IV akan menyiapkan fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya. Jika proyek yang berkisar Rp60 miliar itu rampung, maka nantinya Pelabuhan Bitung akan mampu melayani bongkar muat dua kapal sekaligus.
Dari total panjang 330 meter saat ini, kata dia, Pelabuhan Bitung mampu melayani kapal ukuran 10.000 TEUs. Penambahan panjang dermaga itu nantinya diproyeksi menambah aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Dia menegaskan pembangunan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah menjadi Bitung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Pelindo IV berinvestasi melengkapi fasilitas pelabuhan sehingga akan tercipta pasar untuk memenuhi kapasitas terminal peti kemas.