Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ibarat Sepakbola, Akuntan Harus Kuasai Permainan di ASEAN

Akuntan adalah salah satu profesi yang diliberalkan saat pasar bebas ASEAN pada 31 Desember 2015 nanti. Artinya akuntan Indonesia bisa bekerja di negara-negara ASEAN, sebaliknya akuntan dari negara ASEAN lainnya juga dapat bekerja di Indonesia.
Fatkhul Maskur
Fatkhul Maskur - Bisnis.com 09 November 2014  |  23:40 WIB
Ibarat Sepakbola, Akuntan Harus Kuasai Permainan di ASEAN
Peserta agar berani menentukan pilihan. - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -  Akuntan adalah salah satu profesi yang diliberalkan saat pasar bebas ASEAN pada 31 Desember 2015 nanti. Artinya akuntan Indonesia bisa bekerja di negara-negara ASEAN, sebaliknya akuntan dari negara ASEAN lainnya juga dapat bekerja di Indonesia.

Hariqo Wibawa Satria dari Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS @ASEANcom2015) menjelaskan bahwa ASEAN itu ibarat pertandingan sepakbola. “Tim yang tidak punya skill, tidak kompak, tidak paham aturan, malas latihan pasti kalah, itu hukum dunia”.

Hal itu disampaikannya dalam Seminar Nasional bertema Strategi Akuntan dan Entrepreneur Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, yang diadakan Himpunan Mahasiswa Akuntansi, Politeknik, Bandung, pada Minggu sore (9/11/14). Kegiatan diadakan di Pendopo Agung dan dihadiri 212 orang mahasiswa.

“Akuntan harus mengawasi, membaca, mendiskusikan semua hasil perundingan di ASEAN yang menyangkut nasib akuntan”, jelas Hariqo yang fokus pada penerapan total diplomasi ini.

Pembicara lainnya Edi Jaenuddin (Ketua IAI) Jawa Barat meyakinkan akuntan jangan takut menghadapi kondisi apapun. “kita punya kemampuan melebihi masalah yang kita hadapi” tegasnya. Edi juga menekannya akuntan agar memiliki keahlian intelektual, teknikal dan fungsional.

Pengusaha Hamzah Izzulhaq (CEO Hanamasa Corp) memotivasi peserta agar berani menentukan pilihan. “Peluang itu ibarat kereta yang datang. Mau masuk sekarag atau menunggu kereta lain yang tidak jelas kapan datangnya. “Take it or leave it," ujarnya bersemangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

akuntan
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top