Bisnis.com, JAKARTA—Harga jual dan sewa apartemen kelas atas di pusat bisnis Jakarta terus menanjak sepanjang tahun ini dan diprediksi akan semakin tinggi pada 2015 mendatang.
Dalam hasil risetnya, konsultan properti DTZ menyebutkan secara rata-rata harga sewa apartemen di kawasan central business district (CBD) akan tumbuh seiiring dengan tumbuhnya permintaan dari kelompok ekspatriat.
Senior Manager PT DTZ Utama Propertindo Denan Matulandi Kaligis mengatakan terdapat pertumbuhan investasi asing yang masuk ke Indonesia, dan dipastikan hal tersebut akan semakin terdongkrak saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berjalan pada tahun depan.
“Pertumbuhan harga pada 2012-2013 sebenarnya tetap lebih tinggi dari pertumbuhan yang terjadi pada 2014. Walaupun begitu, dibandingkan dengan sektor lainnya, apartemen terbukti tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan pemilu yang terjadi pada tahun ini,” katanya kepada Bisnis.
Berdasarkan data yang dia peroleh, harga jual apartemen kelas atas di CBD pada awal 2014 tercatat Rp36,6 juta/m2. Hingga kuartal III/2014, harga tumbuh 22% menjadi Rp44,7 juta/m2. Harga sewa untuk kelas tersebut juga tercatat tumbuh 26,5% dari Rp219.903/m2/bulan menjadi Rp277.380/m2/bulan.
Sementara untuk harga sewa apartemen kelas menengah ke atas di area CBD cenderung stagnan dan berada pada kisaran Rp200.000an/m2. Adapun harga jualnya tumbuh dari Rp26,3 juta/m2 menjadi Rp31,3 juta/m2.
Menurut Denan, harga sewa maupun harga jual pada apartemen tersebut akan mengalami pertumbuhan lebih tinggi pada 2015. Kenaikan bahan bakar minyak tidak akan memengaruhi performa dari sektor tersebut.
“Karena kan ini kelas atas yang menggunakannya. Mereka bukan kelompok masyarakat yang terkena dampak langsung dari kenaikan BBM tersebut,” ujarnya.
