Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Priok Atur Zona Labuh Kapal

Pelabuhan Tanjung Priok mengatur zona labuh kapal untuk keselamatan dan percepatan layanan kapal.
Puluhan kapal barang bersandar di pelabuhan Tanjung Priok/Bisnis
Puluhan kapal barang bersandar di pelabuhan Tanjung Priok/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pelabuhan Tanjung Priok mengatur zona labuh kapal untuk keselamatan dan percepatan layanan kapal.

Pengaturan dilakukan dengan memberlakukan area aman berlabuh jangkar melalui sistem klasterisasi terhadap kapal-kapal luar negeri maupun domestik yang hendak memasuki pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Arifin Soenarjo mengatakan, area aman labuh kapal di pelabuhan Priok itu segera diberlakukan menyusul telah selesainya penataan area labuh kapal di pelabuhan itu.

"Penataan tehnis sudah final, saat ini sedang disiapkan peta area labuh kapalnya dan kami sudah sampaikan ke badan pemetaan Indonesia (BPI) dan dishidros untuk dibuat dan diumumnkan," ujarnya kepada Bisnis,hari ini, Selasa (4/11).

 Dia menjelaskan jika proses pemetaan sudah selesai,  Kantor Syahbandar Tanjung Priok akan mengumumkan kepada seluruh perusahaan pelayaran pengguna jasa pelabuhan Tanjung Priok.

 "Penataan secara tehnis (area labuh) itu dilakukan petugas Syahbandar Priok dengan pemasangan  zona pengenal  selama kurang lebih tiga bulan terakhir ini, dan kini sudah final dan diharapkan akhir bulan ini (Nopember) sudah bisa dimanfaatkan sistem klasterisasi labuh kapal di Priok," tuturnya.

 Arifin mengatakan, selama ini area labuh kapal di Priok tidak terpisahkan atau bercampur dengan kapal lainnya.

 Namun, imbuhnya, dengan sistem klasterisasi saat ini, kapal yang hendak memasuki pelabuhan Priok akan dipandu berlabuh sesuai dengan lokasinya berdasarkan jenis dan ukuran kapalnya, sehingga tidak bercampur satu sama lain.

 "Dengan klasterisasi itu sehingga kapal asing tidak bercampur dengan domestik saat labuh. Kita lakukan daerah pemisahan jenis kapal," tuturnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper