Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel Berambisi Kuasai 30% Pasar Baja Otomotif

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menargetkan menguasai 30% pangsa pasar baja otomotif di dalam negeri mulai tiga tahun lagi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menargetkan menguasai 30% pangsa pasar baja otomotif di dalam negeri mulai tiga tahun lagi.

Direktur Utama Karakatau Steel (KS) Irvan Kamal Hakim menyatakan kini perseroan memegang sekitar 7% - 10% pangsa pasar. Persentase ini dapat digenjot hingga kisaran 30% manakala pabrik pelat baja otomotif patungan dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) beroperasi.

“Kami sedang bekerja sama dengan Jepang untuk bisa membangun industri yang lebih besar lagi untuk baja otomotif,” katanya seusai serah terima jabatan menteri perindustrian 2014-2019, di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Pabrik pelat baja otomotif bentukan KS-NSSMC dinamai PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS). Fasilitas produksi bernilai US$300 juta ini ditargetkan mulai beroperasi paling cepat dua tahun lagi. 

KNSS akan memproduksi dan menjual baja lembaran berupa annealed cold-rolled steel dan hot-dip galvanized steel. Kapasitas produksi diperkirakan mencapai 480.000 metrik ton per tahun.

Impor baja untuk kendaraan bermotor saat ini diperkirakan 600.000 ton per tahun. Apabila disandingkan dengan kemampuan produksi KNSS, perseroan seolah bisa mensubtitusi 90% impor. Tapi pabrik KNSS baru mulai beroperasi 2017, kemungkinan impor saat itu lebih besar seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif domestik.

Irvan yang juga menjabat Chairman Indonesian Iron and Steel Industry Assosiation (IISIA) meminta menteri perindustrian baru lebih galak soal peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN). Kebijakan ini dapat mendongkrak penyerapan produk lokal ini, termasuk baja otomotif.

 “Situasi global yang memburuk agar tidak menghancurkan industri yang sudah ada di Indonesia ialah dengan P3DN, ditambah upaya program lain dari pemerintah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper