Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Besi Baja Bergantung Proyek Pemerintah

Produsen besi dan baja di dalam negeri menggantungkan harapan kepada realisasi proyek infrastruktur pemerintah pada 2015.nn
Kebutuhan bertambah. /Bisnis.com
Kebutuhan bertambah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen besi dan baja di dalam negeri menggantungkan harapan kepada realisasi proyek infrastruktur pemerintah pada 2015.

Direktur Eksekutif Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro menyatakan perkembangan bisnis besi dan baja pada 2015 tergantung kepada realisasi proyek infrastruktur pemerintah. Tahun depan pemerintah leluasa menambah belanja modal minimal Rp120 triliun pada APBN-P yang sebagian besar akan disalurkan ke infrastruktur.

Adapun proyek yang potensial mendorong peningkatan permintaan besi dan baja, seperti pembangunan jalan baru sepanjang 258,9 km, pelebaran jalan sekitar 1.237 km. Ada pula rencana penambahan kapasitas jalur kereta api 616 km dengan membenahi sistem elektrifikasi.

Sementara di sektor perhubungan laut pemerintah berencana menambah armada perintis sebanyak 13 kapal baru untuk beroperasi di kawasan timur Indonesia. Selain itu juga disiapkan dana untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan di 67 lokasi.

"Kalau infrastruktur digenjot pasti akan menyerap baja banyak, harapan kami satu-satunya itu kepada proyek infrastrutkur pemerintah," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (25/11/2014).

Selain proyek pembangunan jalan, produsen besi dan baja juga mengharapkan sektor properti membaik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sendiri meminta tambahan anggaran Rp42 triliun dari Rp120 triliun, salah satunya untuk membangun perubahan.

Produsen besi dan baja berharap ada keberpihakan pemerintah kepada industri dalam negeri. Apabila penyerapan besi dan baja lokal bertambah maka impor berkurang. Selama Januari - April tahun ini terdapat defisit neraca ekspor impor besi baja senilai US$3,31 miliar.

"Tahun lalu impor sekitar 8 juta ton. Ada indikasi penurunan sehingga produk lokal yang memenuhi pasar," ucap Hidayat.

Besi beton diramalkan menjadi produk dengan permintaan terbanyak pada 2015. Pelat dan profil untuk atap atau struktur bangunan kebutuhannya juga bertambah, serta ada pula kawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper