Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Menteri Koperasi & UKM Tunggu Arahan Jokowi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabinet Kerja Anak Agung Ngurah Puspayoga mengatakan dirinya masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo dan akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait sebelum memutuskan program kerja di kementeriannya.
Anak-Agung-Gede-Ngurah-Puspayoga./Bisnis.com
Anak-Agung-Gede-Ngurah-Puspayoga./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabinet Kerja Anak Agung Ngurah Puspayoga mengatakan dirinya masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo dan akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait sebelum memutuskan program kerja di kementeriannya.

"Saya akan berkonsolidasi dengan Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman dalam waktu dekat. Setelah itu, baru kita bisa membuat rancangan program untuk memajukan UKM nasional," ujarnya seusai Serah Terima Jabatan Menteri Koperasi dan UKM di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Dia melanjutkan permasalahan yang dihadapi koperasi Indonesia saat ini adalah banyak koperasi yang tidak aktif.

Adapun, UKM menghadapi berbagai kendala, misalnya akses perbankan, pemasaran, dan pasar bebas Asean 2015.

Puspayoga mengatakan program yang dilakukan Menkop UKM sebelumnya, Syarief Hasan, bisa dilanjutkan asal sesuai program kerja Presiden Jokowi. "Kami akan melanjutkan jika programnya bagus. Sedangkan, untuk program yang masih kurang maksimal akan kami evaluasi," katanya.

Berdasarkan data Kemenkop UKM, jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 57,7 juta dan koperasi berjumlah 206.750 unit. Adapun, jumlah wirausahawan saat ini baru berkisar 1,7% dari total penduduk Indonesia. Target wirausahawan ideal dalam sebuah negara mencapai 2% dari total penduduk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper