Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pipa & Tanki Petrogres Rampung Medio 2015

PT Petrokimia Gresik (PKG) menargetkan pembangunan sistem perpipaan dan tanki air pada proyek uprating instalasi pengolahan air (IPA) Gunungsari Surabaya rampung pada medio 2015.

Bisnis.com, GRESIK  – PT Petrokimia Gresik (PKG) menargetkan pembangunan sistem perpipaan dan tanki air pada proyek uprating  instalasi pengolahan air (IPA) Gunungsari Surabaya rampung pada medio 2015.

Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman menjelaskan proyek yang dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan air industri pupuk di Gresik itu meliputi instalasi pipa berdiameter 34 inch dari IPA Gunungsari di Surabaya kekawasan industri PKG di Gresik sepanjang 30 Km, serta pembangunan tanki air sebesar 1 x 22.000 m3.

“Meningkatnya kebutuhan pupuk nasional harus diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi pupuk. Salah satu insfrastruktur untuk mendukung peningkatan tersebut adalah sistem penyediaan air industri,” ujarnya pada saat ground breaking Proyek Pipa IPA Gunungsari di Gresik, Rabu (22/10/2014).

Adapun nilai investasi yang diperlukan untuk proyek instalasi pengolahan air tersebut mencapai Rp210 miliar. Dana tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan internal PKG.

“Dalam pengerjaan proyeknya, kami melibatkan PT Aneka Jasa Grhadika (AJG) Gresik sebagai pemegang tender,” imbuh Hidayat.

Dia menambahkan, saat ini PKG tengah aktif mengerjakan sejumlah proyek pengembangan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan membangun industri bahan baku agar untuk mengurangi ketergangungan impor.

Dengan membangun pabrik khusus bahan baku pupuk dan menambah kapasitas pabrik pupuk, maka diperkirakan PKG mampu memproduksi pupuk hingga 10 juta ton/tahun.

Proyek-proyek tersebut di antaranya seperti pabrik asam fosfat oleh PT Petro Jordan Abadi (joint-venture PKG dengan Jordan Phosphat Mine Company asal Yordania dan Petrokimia Revamping, serta  amoniak-urea II, ZA IV, Phonska V, dan ZK II.

“Proyek penambahan pabrik itu pastinya membutuhkan air industri yang lebih banyak, sehingga perlu juga melakukan investasi IPA ini,” imbuhnya.

Saat ini kapasitas air industri di Gunungsari Surabaya dan Babat Lamongan hanya 3.000 m3/jam, sementara kebutuhan air industri PKG telah meningkat menjadi 5.190 m3/jam seiring dengan dibangunnya pabrik-pabrik baru tersebut.
 
“Melalui proyek-proyek pengembangan ini, kami berharap dapat memenuhi seluruh kebutuhan air untuk aktivitas industrinya, terutama bagi pabrik-pabrik baru yang akan beroperasi dalam beberapa tahun ke depan,” imbuh Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper