Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksanaan lelang proyek pembangunan jalur rel kereta ekspres yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma-Soekarno Hatta tertunda hingga 2015 karena masih menunggu Viability Gap Fund dari Kementerian Keuangan.
Viability gap fund atau dukungan tunai proyek tersebut ditata dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 dan diterapkan untuk dalam proyek percontohan kerjasama pemerintah-swasta atau public private partnership (PPP).
Fasilitas VGF harus dipertimbangkan secara matang oleh Kementerian Keuangan untuk memastikan proyek infrastruktur tidak akan menimbulkan risiko fiskal jangka panjang.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan anggaran pemerintah yang digelontorkan dalam proyek tersebut bisa mencapai 50%. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu kepastian dari Kementerian Keuangan.
“Karena masih menunggu VGF dari Kementerian Keuangan, kami perkirakan lelang proyek tersebut akan tertunda sampai 2015 mendatang. Setelah VGF turun, kita akan lempar ke lelang yang diikuti oleh pihak swasta,” ujarnya, Minggu (19/10).
Sembari menunggu kepastian VGF dari Kementerian Perhubungan, pihaknya hingga kini juga tengah menantikan desain pembangunan rel kereta tersebut yang menggunakan jalur elevated. Desain tersebut disiapkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Jika dimaksimalkan, kereta ekspres tersebut bisa mengangkut sampai 40% dari total penumpang bandara yang mencapai 60 juta pertahun tapi bakal meningkat menjadi 80 juta pertahun dalam waktu 5 tahun mendatang.
