Bisnis.com,JAKARTA--PT Djakarta Lloyd menginginkan perseroan menjadi logistic provider sekaligus operator kapal dalam konsep tol laut.
Arham S. Torik, Direktur Utama PT Djakarta Lloyd mengatakan perseroan mendukung konsep tol laut dengan harapan perseroan tidak hanya sebatas operator pelayaran, melainkan juga sebagai logistic provider sesuai dengan tujuan perseroan menjadi jembatan logistik nasional.
Menurutnya, kapal yang dioperasikan dalam tol laut harus ditunjang dengan kepastian adanya kargo angkutan. Untuk itu, dia menilai perlu ada perusahaan yang mengatur kepastian kargo tersebut.
Dengan kepastian jumlah muatan bagi kapal yang berangkat arah timur ke barat secara otomatis juga akan menekan freight pelayaran.
"Ke depan, kami sebagai manajemen logistiknya. Makanya kami akan bangun sistem distribusi barang di Indonesia," ujarnya, Kamis (16/10/2014).
Adapun, konsep tol laut yang merupakan gagasan presiden terpilih Joko Widodo membutuhkan kapal berukuran sekitar 1.500 TEUs.
Nantinya, kapal itu akan melayari dari wilayah barat hingga wilayah timur Indonesia secara terjadwal. Diharapkan, pelayaran terjadwal tersebut akan menekan biaya logistik nasional yang saat ini mencapai 26% dari PDB dan mengoreksi jurang disparitas harga antardaerah.
Dia mengharapkan, konsep kemaritiman melalui tol laut tersebut tidak hanya berdampak bagi pertumbuhan industri pelayaran dan pelabuhan, tetapi juga bagi industri maritim lainnya seperti industri pembiayaan maritim dan industri galangan kapal.
