Bisnis.com, JAKARTA - M.S Hidayat mengklaim dirinya sukses memimpin Kementerian Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Tak lupa dirinya curhat mengenai kesulitan menjadi seorang menteri.
“Selama 3 bulan pertama, siang malam saya harus pelajari betul mengenai kementerian ini. Untungnya, roadmap yang disusun Kadin bersama 100 investor sejalan dengan arah Perindustrian,” tutur Menteri Perindustrian saat curhat dihari-hari akhir kepemimpinannya di Kementerian Perindustrian, Kamis (16/10/2014).
Dalam kesempatan ini dia menceritakan suksesnya menghadirkan Undang- Undang No 3/2014 Tentang Perindustrian dan keberhasilan mengambil alih PT Indonesia Andalas Alumunium (Inalum) dari swasta Jepang. Menurutnya, pembahasan undang-undang ini tidak terlalu larut dan hanya memakan waktu satu setengah tahun.
Mengenai Inalum dirinya berpesan agar kinerja perseroan tidak menurun karena diambil alih oleh SDM lokal. “Jangan sampai menurun, harus semakin meningkat. Pemerintah harus menurunkan investasi lagi, minimal US$500 juta,” katanya.
Hidayat menambahkan, kesulitan utama menjadi seorang menteri adalah rumitnya birokrasi yang menjadi kendala saat menelurkan setiap kebijakan yang ada.