Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian menyatakan sudah malas mengurusi janji investasi dari perusahaan raksasa elektronik asal Taiwan, Foxconn.
Menteri Perindustrian, M.S Hidayat mengatakan segala permintaan yang diajukan Foxconn telah dipenuhi, akan tetapi investor ini meminta tanah digratiskan dan pemerintah tidak bisa menyetujui hal tersebut.
“Kami sudah tawarkan untuk membuka kerjasama dengan BUMN untuk hal itu (tanah), tetapi sepertinya tidak ada gayung bersambut,” katanya, di Plasa Kementerian Perindustrian, Selasa (14/10).
Menurutnya, saat ini ada pihak lain yang lebih beragresif dalam mengajukan investasi, yaitu perusahaan Samsung.
Pemerintah lebih senang, mengingat pembicaraan tidak berlangsung lama, dan Samsung langsung menanamkan investasi di Indonesia.
Tarik ulur investasi ini telah berlangsung selama lebih dari 3 tahun, awalnya Foxconn menyatakan siap membangun pabrik senilai US$5 miliar.