Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menilai prospek komoditas kelapa dan turunannya akan cerah meskipun pada tahun 2013 terjadi penurunan ekspor sebesar 223.911 ton.
Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir mengatakan meskipun terjadi penurunan ekspor, produksi kelapa semakin membaik terlihat dari volume ekspor yang dipasarkan sampai Juni tahun ini.
“Ekspor meningkat itu tanda-tandanya produksi kita meningkat,” katanya, seperti dikutip Bisnis (13/10).
Berdasarkan data Ditjen PPHP Kementan, volume kelapa yang dieskpor sampai Juni 2014 mencapai 868.978 ton atau melebihi setengah dari pencapaian total volume kelapa tahun lalu 1.295.442 ton.
Sementara itu, pada 2012 total volume ekspor kelapa mencapai 1.519.353 ton.
Selain peningkatan volume ekspor, Gamal memperkirakan kenaikan produksi hingga 5% dapat terealisasi tahun depan mengingat peremajaan pohon kelapa gencar dilakukan.
”Produksi kelapa akan naik 5%, karena sebagian pohon diremajakan dan secara iklim kita mendukung karena kelapa tidak terpengaruh,” katanya.
Menurut Gamal, prospek produk turunan kelapa juga tidak kalah dengan sektor hulunya.
Produk olahan yang dimaksud seperti sari kelapa, arang, sabut kelapa dan produk industri turunan lainnya.
“Kedepannya kita bagus, untuk turunannya juga kalau dilakukan pembinaan terus akan cukup berprospek, “ katanya.